Tanaman terong merupakan tanaman sayur yang banyak dikomsumsi masyarakat.
Budidaya tanaman terong di Indonesia masih sangat rendah, dikarenakan jumlah peminatnuya tidajk begitu banyak. Namun apakah wajib kita untuk tahu dan mengerti
cara budidaya tanaman terong tersebut.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang membentang dari sabang sampai maraoke. Pertanian kita melimpah dan perlu generasi penerus untuk lebih
paham dalam berbudidaya. Blogiztic akan mengulas
cara budidaya terong yang benar sebagai berikut.
Syarat pertumbuhan terong
- tumbuh pada dataran rendah
- suhu udara 27-30 derajat celcius
- Jenis tanah yang bai adalah lempung pasir, subur, kaya akan organik dengan PH 6,8-7,3
- sinar matahari cukup
- cocok ditanam musim kemarau
Pembibitan
- Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 -15 menit
- Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah
- Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm
- Campurkan 1 pak Natural GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1
- Tutup benih tersebut dengan tanah tipis
- Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang
- Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya
- Siram persemaian pagi dan sore hari
- Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali
- Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan
- Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan
Pengolahan lahan
- Bersihkan rumput liar (gulma)
- Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm
- Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm
- Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit
- Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah.
- Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam
- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke bedengan atau ke lubang tanam
- Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari
- Biarkan selama seminggu sebelum tanam
- Buat lubang tanam dengan jarak 60×70 cm / 70×70 cm
Penanaman
- waktu yang baik saat musim kering
- cari bibit yang tumbuh dan subur
- ditanam secara tegak
- siram lubang tanam yang telah ditanam hingga lembab
Pengairan
Dilakukan pada siang hari, terutama pada awal pertumbuhan dan cuaca kering.
Penyulaman
- sulam tanaman yang kurang normal dan tanaman yang trserang hama
- penyulaman maksimal 15 hari
Pemasangan ajir(turus)
- lakukan seawal mungkin gar tidak menganggu penakaran
- ibuat dari bambu dengan tinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm.
- Tancap secara individual dekat batang
- ikat batang
Penyiangan
- rumput alias gulma harus dibersihkan
- dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam
Pemupukan
Pemangkasan
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh
Pemanenan
- buah pertama dapat dipetik sete;ah umur 3-4 bulan
- ciri-cirinya sudah maksimal dan masih muda
- waktu yang paling tepat pagi atau sore
- pemetikan buah dilakukan tipa 3-7 hari hari skali dengan cara mmilih buah yang sudah siap dipetik.