Ikan bawal merupakan jenis ikan yang cukup poluper di pasar ikan konsumsi. Selain ikan bawal laut yang lebih dulu poluper, ikan bawal tawar memiliki poluparitas yang tidak kalah baiknya diantara ikan tawar lain.
Budi daya ikan bawal menjadi pilihan banyak petani karena beberapa hal antara lain:
pemeliharaan yang mudah, cepat besar dan mudah dipasarkan. Pada awanya Ikan bawal merupakan ikan yang diimport dari Brasil, dengan nama latinnya collossoma macropomum. Bentuk badan pipih dan bulat dan warna kulit keperak – perakan, memiliki lubang hidung yang besar, dan warna ujung sirip berwarna merah atau kuning. Bentuk Badan ikan bawal mirip dengan Ikan Piranha sehingga kadang ada yang terkecoh di antara dua ikan ini.
Potensi Budi Daya Ikan Bawal
Ikan bawal merupakan ikan budi daya yang masih cukup baru diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun karena hasil penyebarannya mendapat respon dari para petani ikan, jumlahnya konsumsi ikan bawal semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Sebagai ikan konsumsi ikan ini sekarang menjadi alternative baru. Bahkan beberapa petani ikan yang sebelumnya memelihara
ikan Nila dan
Ikan Mas beralih memelihara ikan bawal, karena potensi ekonomi yang lebih menguntungkan. Hal ini yang telah dilakukan para pembudidaya
Keramba Jaring Apung (KJA) di waduk Cirata. Melambungnya harga pakan ikan akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka beralih ke Budi daya Ikan Bawal.
Jika dahulu para pembudidaya KJA lebih memilih membudidayakan ikan mas dan nila, kini banyak yang mulai beralih ke komoditas ikan bawal.
Dipilihnya ikan bawal, karena jenis ikan ini tidak memerlukan pakan dengan kandungan protein tinggi, sehingga para pembudidaya dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pakan.Ikan bawal tidak membutuhkan pakan yang berkualitas bagus dan mahal. Cukup dengan pakan yang biasa saja, hasilnya sudah bagus.
Asep Guntara, Tecnical Service PT Suri Tani Pemuka (STP) menjelaskan, dalam membudidayakan ikan bawal, para pembudidaya hanya cukup memberikan pakan dengan
kandungan protein sekitar 25%. Kandungan protein tersebut jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan kandungan protein yang harus diberikan pada pakan ikan mas, yang bisa mencapai kisaran 27%. Jika diberi pakan yang kandungan proteinnya lebih tinggi tidak akan berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan Ikan bawal, imbuh Asep. Alhasil, harga pakan bawal pun menjadi jauh lebih murah dan lebih terjangkau bagi para pembudidaya.
Selain itu ada beberapa keunggulan dan keistimewaaan Budi Daya Ikan Bawal antara lain Pertumbuhannya cepat, Nafsu makan besar dan termasuk ikan Omnivora serta Tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik.
Masa Panen Ikan Bawal
Para pembudidaya ikan bawal juga tak perlu menunggu lama untuk menikmati keuntungan. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan bawal, jauh lebih cepat ketimbang ikan mas. Hanya
butuh 45-60 hari saja untuk mencapai panen, ujar Nurdin. Padahal dalam membudidayakan ikan mas, sedikitnya diperlukan waktu antara 3-4 bulan untuk mencapai ukuran panen.
Rentang waktu panen pun sebenarnya masih bisa diperpendek, asalkan para pembudidaya mau menggunakan benih dengan ukuran sedikit lebih besar. Biasanya benih yang digunakan ukuran 1 jari (1 inci), tetapi saya mencoba untuk menggunakan benih yang ukuran 2 jari . Hasilnya 1 bulan sudah bisa dipanen..
Cepatnya masa panen ikan bawal ini juga diungkapkan oleh Asep. Menurutnya, ikan bawal biasanya hanya membutuhkan waktu maksimal 2 bulan untuk mencapai ukuran panen. Keuntungannya, perputaran uang menjadi lebih cepat. Dia juga menambahkan, risiko membudidayakan ikan bawal jauh lebih kecil daripada membudidayakan ikan mas. Hampir tak ada penyakit mematikan yang menyerang ikan bawal,imbuh Asep. Bandingkan dengan ikan mas, yang setiap saat tak lepas dari intaian penyakit Koi Harpes Virus (KHV), yang hanya dalam sekejap dapat memusnahkan seluruh ikan mas dalam keramba.
Sumber:
1. http://www.scribd.com/doc/3089794/pembesaran-ikan-bawal-air-tawar
2. http://pemancing.com/ikan-bawal
3. http://www.trobos.com/show_article.php?rid=15&aid=1093